TEMPO.CO, Jakarta - Angka positivity rate Covid-19 di Jakarta semakin tinggi hingga mencapai 18,9 persen dalam sepekan ini. Angka itu terus meningkat seiring pertambahan kasus baru yang mencapai 3.395 orang pada hari ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan sebanyak 2.559 kasus baru di antaranya didapat dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 14.997 orang.
Sisanya, kata dia, merupakan akumulasi data yang baru diterima oleh Pemprov DKI jakarta. “Terdapat akumulasi data sebanyak 836 kasus dari 1 rumah sakit BUMN dan 1 laboratorium swasta, 5 hari terakhir yang baru dilaporkan,” ucap Dwi dalam keterangan tertulisnya, Ahad 17 Januari 2021.
Hingga saat ini tercatat ada 21.679 kasus Covid-19 aktif di Jakarta, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Secara akumulatif ditemukan 227.365 konfirmasi kasus Covid-19 sejak awal Maret tahun lalu.
Menurut Dwi, sebanyak 201.907 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 88,8 persen. Sebanyak 3.779 pasien Covid-19 meninggal dengan tingkat kematian 1,7 persen. “Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9 persen,” ucap dia.
Selama sepekan terakhir Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat positivity rate di Ibu Kota sebesar 18,9 persen. Angka tersebut naik dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Relawan Ungkap Dugaan Penyebab Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi
Positivity Rate atau persentase hasil tes positif Covid-19 itu jauh di atas standar yang telah ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen. ”untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 224.321 orang. Jumlah yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.077 orang," kata Dwi.
![Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]](https://statik.tempo.co/data/2021/12/08/id_1072285/1072285_720.jpg)
